Oleh : Ignatia Christiane Julindra

12 Agustus 2021

Dua tahun telah berlalu, sejak awal munculnya virus Corona di dunia. Terlebih, di beberapa waktu terakhir ini, mulai muncul varian baru yang dinilai lebih berbahaya. Berbagai upaya pun telah dilakukan, baik oleh pemerintah hingga tenaga kesehatan. Mulai dengan mengkampanyekan penggunaan masker, hingga pembatasan sosial berskala besar. Ya, seperti anjuran WHO, menjaga kebersihan, mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak / membatasi aktivitas sosial merupakan akan sangat efektif untuk mengurangi penularan virus Covid-19.

Namun, di satu sisi, hal tersebut menimbulkan beberapa dampak bagi kehidupan kita. Mulai dari masalah kesehatan, sosial, hingga ekonomi. Permasalahan yang timbul ini tadi sedikit akan memengaruhi psikis seseorang. Menjadi mudah stress, panik, dan khawatir berlebihan bisa memengaruhi imunitas tubuh dan membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit. Maka dari itu, penting bagi kita untuk menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi ini, selain agar membuat tubuh lebih susah terjangkit penyakit, juga agar mempercepat masa pemulihan tubuh dari penyakit.

Meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh dapat dilakukan dengan mengaplikasikan pola hidup yang sehat. Adapun pola hidup sehat dapat diwujudkan dengan memperhatikan beberapa hal berikut :

    1. Makan makanan bergizi secara teratur

Badan Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan pentingnya menjaga pola makan sehat selama pandemi Covid-19. Menurut Andarini, makanan sehat adalah makanan yang didalamnya terkandung gizi, serat, dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh kembang. Adapun, ciri-ciri makanan sehat ialah :  a. Tidak terlalu banyak mengandung lemak-lemak hewani.

        1. Rendah akan gula, garam, dan MSG
        2. Tidak mengandung bahan pengawet
        3. Banyak mengandung sayuran atau serat

Sedangkan makanan yang tidak sehat dicirikan dengan adanya kandungan formalin, boraks, dan bahan pewarna yang mencolok.

Selain bahan makanannya, penting juga untuk memperhatikan pengolahannya. Sebelum diolah, bahan makanan mentah harus dipastikan kebersihannya atau dicuci dengan air bersih jika diperlukan. Selain itu di kondisi saat ini akan lebih baik jika memasak makanan hingga benar-benar matang, untuk mengurangi resiko virus/bakteri yang terbawa pada bahan makanan. Kemudian simpan bahan makanan di temperature yang aman.

    1. Minum banyak air putih

Tubuh manusia 80% tersusun atas air, maka air meupakan hal yang sangat penting bagi tubuh kita. Air putih merupakan minuman yang amat mudah kita peroleh dengan harga yang terjangkau. Studi menyatakan bahwa air putih dinilai sebagai minuman yang paling sehat, jika dibandingkan dengan minuman lainnya, terlebih yang mengandung banyak gula karena lebih rendah akan kalori. Minum banyak air putih dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan menjaga energi tubuh.

Kita setidaknya mengonsumsi air putih sebanyak 6-8 gelas dalam sehari. Bisa juga dimodifikasi dengan ditambahkan lemon, jahe, timun, atau daun mint untuk menambah rasa dan melancarkan pencernaan. Namun perlu diingat bahwa penambahan sayuran atau buah dalam rupa jus juga perlu dikontrol jumlahnya, setidaknya tidak lebih dari 150ml per hari, karena beberapa buah memiliki kandungan gula yang tinggi.

    1. Berolahraga secara rutin dan berjemur

Berolahraga merupakan hal yang krusial untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan berolahraga, tubuh akan melepaskan hormone endorphin yang dapat membuat diri kita merasa bahagia dan juga akan meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Aktivitas olahraga baiknya dilakukan secara rutin selama 30 menit sehari, atau minimal 3-5 kali dalam seminggu. Olahraga yang dilakukan pun harus sesuai dengan kemampuan diri kita agar tidak berlebihan / over-exercised. Beberapa aktivitas olahraga yang dapat dilakukan misalnya adalah berjalan kaki, jogging, bersepeda di sekitar rumah, senam, atau yoga.

Berolahraga juga dapat dibarengi dengan berjemur. di mana waktu tebaik untuk berjemur adalah di pukul 9-10 pagi. Sinar matahari yang kita terima dapat memicu produksi vitamin D yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Setidaknya berjemur dilakukan 3 kali dalam seminggu.

    1. Mengonsumsi suplemen

Selain dari asupan gizi/makanan, di masa pandemic, kita harus menambah proteksi diri dengan mengonsumsi suplemen. Adapun suplemen yang kita konsumsi setidaknya berupa vitamin C, vitamin D, atau bahan herbal seperti Echinacea dan Spirulina. Namun, kita perlu mempertimbangkan kandungan di dalam suplemen sebelum mengonsumsinya, dan bijak dalam memilih di pasaran. Suplemen yang baik biasanya memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan/atau antivirus, serta banyak mengandung protein, vitamin, dan mineral.

    1. Istirahat yang cukup

Kualitas tidur berkaitan erat dengan daya tahan tubuh. Kurang tidur dapat membuat tubuh rentan terkena penyakit. Sebaliknya, ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari tidur yang cukup, yakni meningkatkan imunitas tubuh, mengembangkan kualitas memori, membantu mengontrol bobot tubuh, dan membuat diri merasa bahagia. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa tubuh mendapatkan waktu untuk beristirahat yang cukup sesuai dengan usia kita. Untuk orang dewasa setidaknya membutuhkan waktu tidur 7-9 jam per hari, dan remaja membutuhkan waktu tidur 8-10 jam per hari.

    1. Melakukan hobi atau hal yang menyenangkan

Seperti kata pepatah, di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Selain memperhatikan kesehatan fisik, kita juga perlu mengelola kesehatan mental kita untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan merasa bahagia. Terdapat 4 hormon kebahagiaan dan terdapat banyak cara untuk melepaskan hormone tersebut. Hormon dopamine dapat kita peroleh dari mengerjakan tugas, makan, dan melakukan aktivitas selfcare. Hormon oksitosin dapat kita peroleh dari menghabiskan waktu dengan hal yang kita sayangi, seperti bersama keluarga atau dengan hewan peliharaan. Hormon Serotonin dapat dilepaskan dengan melakukan aktivitas yang tenang seperti meditasi atau berjalan di alam. Sedangkan hormone endorphin dapat kita peroleh dari berolahraga.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita akan memiliki pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat akan membuat daya tahan tubuh kita juga meningkat. Pelan tapi pasti, jika dilakukan dengan teratur hal-hal tersebut dapat menjadi bekal kita dalam melawan pandemic yang ada, dan niscaya kita akan lebih mudah terhindar dari berbagai macam penyakit serta lebih cepat pulih bila terserang infeksi.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, H., dkk. 2020. Sosialisasi Meningkatkan Imunitas Tubuh Anak dalam Menghadapi Covid-19 dengan Pola Makan Sehat dan Bergizi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Nopiyanto, Y., dkk. 2020. Pola Hidup Sehat dengan Olahraga dan Asupan Gizi untuk Meningkatkan Imun Tubuh Menghadapi Covid-19. Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS. Vol. 18, No. 02 Desember 2020. Bengkulu : Universitas Bengkulu.

https://www.alodokter.com/5-cara-meningkatkan-daya-tahan-tubuh-di-masa-pandemi-yang-ampuh

https://www.circlehealth.co.uk/news/maintaining-a-healthy-lifestyle-during-covid-19

http://www.fao.org/fao-stories/article/en/c/1392499/

https://www.ugm.ac.id/en/news/19313-ways-to-boost-your-immune-system-during-covid-19-pandemic

https://www.who.int/campaigns/connecting-the-world-to-combat-coronavirus/healthyathome/healthyathome—healthy-diet

 


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.