Universitas Gadjah Mada UNIT KESEHATAN MAHASISWA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Visi Misi
    • Filosofi Lambang
    • Struktur Kepengurusan
  • Proker
  • Katalog
    • Perpustakaan
    • Artikel Kesehatan
    • Infografis Penelitian
    • Cerpen
    • Info Pelayanan
  • PIK-M
  • Beranda
  • Artikel Kesehatan 2024
  • Bahaya Menyelinap di Balik Meja Belajar: Dampak Buruk Duduk Terlalu Lama

Bahaya Menyelinap di Balik Meja Belajar: Dampak Buruk Duduk Terlalu Lama

  • Artikel Kesehatan 2024
  • 11 December 2024, 16.41
  • Oleh: ukesma
  • 0

Seperti yang kita tahu, mahasiswa saat ini memiliki banyak tanggung jawab untuk mengerjakan tugas, laporan praktikum, serta berbagai tuntutan akademik lain. Hal tersebut mengakibatkan mahasiswa harus duduk dalam jangka waktu yang lama. Mahasiswa sendiri memiliki rata-rata duduk 8-9 jam per hari (Sunjaya dan Sasmita, 2023). Studi yang dilakukan oleh Corliss, J. 2024 menyebutkan bahwa mahasiswa menghabiskan waktu 10.3 jam dalam posisi duduk di kesehariannya. Posisi duduk sudah menjadi posisi yang dominan dari kehidupan mahasiswa untuk melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas sehari-hari. Bahkan bisa dibilang, sebagian besar mahasiswa lebih nyaman dalam posisi tersebut dibandingkan dengan berbagai hal lain yang mengharuskan aktivitas fisik. Namun, tanpa disadari, duduk yang terlalu lama memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan kita. Banyak risiko-risiko yang timbul dari hal tersebut apabila tidak diimbangi dengan kegiatan lain yang melibatkan aktivitas fisik. Artikel ini bertujuan untuk memberitahu dampak negatif yang timbul dari terlalu lama duduk serta menyampaikan cara meminimalisir dampak negatif tersebut dari aspek kesehatan.

Seperti yang kita tahu, mahasiswa saat ini memiliki banyak tanggung jawab untuk mengerjakan tugas, laporan praktikum, serta berbagai tuntutan akademik lain. Hal tersebut mengakibatkan mahasiswa harus duduk dalam jangka waktu yang lama. Mahasiswa sendiri memiliki rata-rata duduk 8-9 jam per hari (Sunjaya dan Sasmita, 2023). Studi yang dilakukan oleh Corliss, J. 2024 menyebutkan bahwa mahasiswa menghabiskan waktu 10.3 jam dalam posisi duduk di kesehariannya. Posisi duduk sudah menjadi posisi yang dominan dari kehidupan mahasiswa untuk melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas sehari-hari. Bahkan bisa dibilang, sebagian besar mahasiswa lebih nyaman dalam posisi tersebut dibandingkan dengan berbagai hal lain yang mengharuskan aktivitas fisik. Namun, tanpa disadari, duduk yang terlalu lama memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan kita. Banyak risiko-risiko yang timbul dari hal tersebut apabila tidak diimbangi dengan kegiatan lain yang melibatkan aktivitas fisik. Artikel ini bertujuan untuk memberitahu dampak negatif yang timbul dari terlalu lama duduk serta menyampaikan cara meminimalisir dampak negatif tersebut dari aspek kesehatan.

Istirahat dan peregangan dapat menjadi solusi dalam meminimalisir dampak negatif yang timbul. Kita dapat mengurangi intensitas kerja kita untuk mengurangi efek samping duduk terlalu lama. Peddie et al., 2021 menyarankan untuk melakukan aktivitas ringan seperti peregangan leher dan tangan selama 1.5-5 menit di rentang 20-30 menit duduk akan dapat meningkatkan metabolisme glukosa. Hal tersebut akan menjaga kadar gula pada tingkat yang aman dan mengurangi risiko diabetes. Selain itu, aktivitas fisik secara regular dapat meningkatkan aliran darah menuju kaki yang dapat mengurangi pembengkakan, nyeri sendi, dan ketegangan pada otot. Salah satu aktivitas fisik yang dapat dilakukan yaitu berjalan (Peddie et al., 2021).

Kita tahu bahwa duduk terlalu lama memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan, namun demikian kehidupan kita susah dipisahkan dari posisi ini. Oleh karena itu, kita harus dapat beradaptasi dan melakukan berbagai metode untuk dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul. Salah satu metode yang dapat diterapkan yaitu melakukan berbagai aktivitas fisik seperti berjalan agar dapat menjaga sirkulasi darah dan meregangkan otot, sendi, dan tulang-tulang kita. Dengan begitu diharapkan kita dapat tetap bisa beraktivitas dengan baik, terutama dalam kondisi duduk dan menghindarkan dampak negatif yang bisa timbul.

 

 

 

REFERENSI

Baker, R., Coenen, P., Howie, E., Williamson, A., & Straker, L. (2018). The short term musculoskeletal and cognitive effects of prolonged sitting during office computer work. International journal of environmental research and public health, 15(8), 1678.

Corliss, J. 2024. How much do you sit, stand, and move each day?. https://www.health.harvard.edu/heart-health/how-much-do-you-sit-stand-and-move-each- day

Huysmans, M. A., van der Ploeg, H. P., Proper, K. I., Speklé, E. M., & van der Beek, A. J. (2015).

Is sitting too much bad for your health?. Ergonomics in design, 23(3), 4-8.

Peddie, M. C., Kessell, C., Bergen, T., Gibbons, T. D., Campbell, H. A., Cotter, J. D., … & Thomas,

N. (2021). The effects of prolonged sitting, prolonged standing, and activity breaks on vascular function, and postprandial glucose and insulin responses: a randomised crossover trial. Plos one, 16(1), e0244841.

Pronk, N. (2011). The problem with too much sitting: a workplace conundrum. ACSM’s Health & Fitness Journal, 15(1), 41-43.

Sunjaya, A., & Sasmita, P. K. (2023). HUBUNGAN POSISI DAN DURASI DUDUK TERHADAP NYERI OTOT PADA MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS ATMA JAYA. Damianus Journal of Medicine, 22(3), 216-224

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Universitas Gadjah Mada

Gelanggang Mahasiswa UGM, Sayap Utara, Yogyakarta
+62815-1427-4898
ukesma@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

Artikel Kesehatan 2023Artikel Kesehatan 2022Artikel Kesehatan 2021Artikel Kesehatan 2020Artikel Kesehatan 2019Artikel Kesehatan 2018Artikel Kesehatan 2017Infografis dan PenelitianCerpen

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY