Sarapan merupakan aktivitas yang cenderung diabaikan banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Bagi sebagian orang, melewatkan sarapan adalah rutinitas yang lumrah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurang nafsu makan di pagi hari, keterbatasan waktu, atau keyakinan bahwa melewatkan sarapan pagi adalah cara terbaik untuk mengurangi kalori dalam tubuh. Padahal, sarapan pagi merupakan pasokan energi untuk otak yang paling baik agar dapat berkonsentrasi. Tanpa sarapan yang cukup, otak akan sulit berkonsentrasi.
Apabila tidak sarapan pagi maka energi yang dibutuhkan untuk berpikir tidak mendukung, dampaknya adalah tidak konsentrasi untuk melakukan kegiatan karena perut kosong sehingga berpengaruh terhadap apa yang dilakukannya pada hari tersebut. Hal ini senada dengan pendapat R.E.Kleinman (2013), bahwa seseorang yang tidak sarapan pagi cenderung tidak konsentrasi dalam belajar. Kenyataan dilapangan, makan pagi tidak semulus seperti yang diharapkan.
Sarapan yang disajikan seringkali didominasi pada satu jenis makanan dengan sumber karbohidrat terbanyak. Padahal, kesesuaian antara jumlah karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh sangat penting. Kecukupan gizi tidak akan terpenuhi apabila didominasi satu jenis makanan yang dikonsumsi dalam kurun waktu terus-menerus (Kemenkes RI, 2014).
Pentingnya sarapan sehat untuk memulai hari dengan energi dapat dipahami melalui beberapa manfaat, diataranya :
- Sumber Energi
Sarapan memberikan pasokan glukosa yang diperlukan oleh otak dan otot untuk berfungsi dengan baik. Tanpa sarapan, tubuh mungkin merasa lemas, letih, dan sulit untuk berkonsentrasi.
- Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas
Sarapan dapat meningkatkan konsentrasi, memori, dan kemampuan belajar. Pada anak-anak, makan sarapan terbukti memiliki dampak positif pada prestasi akademik, sedangkan bagi orang dewasa, sarapan membantu meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
- Pengaturan Berat Badan.
Sarapan membantu mengatur nafsu makan sepanjang hari dan mencegah merasa sangat lapar sehingga menghindari ngemil berlebihan. Ini juga berhubungan dengan pengendalian berat badan yang lebih baik.
- Menjaga Kesehatan Jantung
Orang yang melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan masalah kesehatan terkait lainnya. Sarapan yang sehat, seperti makanan tinggi serat dan rendah lemak jenuh, dapat membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat dan tekanan darah yang terkendali.
- Mengontrol Gula Darah
Sarapan yang mengandung protein dan serat membantu mengontrol tingkat gula darah, yang penting terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan diabetes tipe.
- Menjaga Mood yang Lebih Baik
Makan sarapan juga dapat mempengaruhi suasana hati dengan melepaskan hormon serotonin yang membantu mengatur suasana hati dan mengurangi tingkat stres.
Dengan demikian, sarapan sehat tidak hanya memberikan energi untuk memulai hari, tetapi juga memiliki dampak positif pada konsentrasi, produktivitas, pengaturan berat badan, kesehatan jantung, dan mengontrol gula darah serta menjaga mood yang lebih baik. Sarapan adalah salah satu aspek terpenting dari gaya hidup sehat dan dapat berdampak besar pada kesehatan fisik Anda dalam jangka panjang.
Daftar Pustaka
Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang Nomor 41. Diakses dari http://www.hukor.depkes.go.id/
Kleinman, R (2013) Manfaat Sarapan. Diakses dari http://www.parenting.co.id/article/artikel/manfaat.sarapan.untuk.prestasi.anak
Sitoayu, dkk. (2016). SARAPAN SEHAT MENUJU GENERASI SEHAT BERPRESTASI. Jakarta : Universitas Esa Unggul Jakarta Barat. Dapat diakses di https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-8780-11_030116_SIT.pdf
Ekaptiningrum, K. (2022). Pakar UGM Tekankan Pentingnya Sarapan Bagi Kesehatan Tubuh. Dapat diakses di : https://ugm.ac.id/id/berita/22310-pakar-ugm-tekankan-pentingnya-sarapan-bagi-kesehatan-tubuh/
Sarapan Sehat, Aktivitas Lancar Diakses dari : https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/sarapan-sehat-aktivitas-lancar
0 Comments