Kenali Siklus Menstruasimu!

Oleh: Nur Ulya Zakiyyah Ali

Halo teman-teman! Mungkin sudah sering mendengar mengenai menstruasi. Tapi, kalian tahu gak sih ternyata siklus yang dialami wanita setiap bulan itu bukan hanya menstruasi, lho!

Menstruasi dialami oleh semua wanita yang berada pada usia produktif. Biasanya dimulai saat wanita berusia 9-15 tahun dan mulai berhenti saat usia 45-55 tahun. Pada masa awal menstruasi, wanita akan mengalami siklus menstruasi yang tidak reguler. Siklus yang reguler baru terjadi saat wanita berusia 16-18 tahun. Siklus ini biasanya berlangsung selama 21-35 hari, dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari sebelum menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi dibagi menjadi empat fase yaitu:

1. Fase menstruasi

Fase dimana sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma akan meluruh bersamaan dengan lapisan dinding rahim menjadi darah menstruasi. Darah yang keluar pada fase menstruasi bisa berwarna coklat atau hitam yaitu darah lama sisa menstruasi sebelumnya yang muncul pada awal atau akhir menstruasi, merah muda/merah pucat saat awal menstruasi, dan merah cerah saat puncak menstruasi.

Wanita umumnya mengalami fase menstruasi selama 2-7 hari. Biasanya selama 3 hari pertama, darah menstruasi keluar lebih banyak sehingga wanita akan merasakan nyeri panggul, perut, dan punggung. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan hormon prostaglandin selama menstruasi. Selain itu, wanita juga bisa mengalami gejala lain seperti perubahan suasana hati, sakit kepala dan perubahan nafsu makan.

2. Fase folikuler

Pada fase folikuler, terjadi pematangan folikel menjadi sel telur. Di samping itu, terjadi penebalan dinding rahim sebagai persiapan agar rahim bisa ditempati oleh sel telur jika dibuahi oleh sperma. Fase ini dimulai pada hari pertama menstruasi dan berlangsung selama 13-14 hari.

Fase folikuler bisa terlihat dari warna cairan vagina yang tampak kuning atau putih keruh dengan tekstur yang lengket menyerupai lem ketika disentuh sehingga menyulitkan sperma untuk bergerak menuju sel telur. Hal tersebut menandakan bahwa tubuh wanita belum berada pada masa subur.

3. Fase ovulasi

Fase ovulasi adalah fase dimana folikel akan pecah dan mengeluarkan sel telur dari ovarium. Fase ini disebut juga dengan masa subur. Fase ovulasi ditandai dengan banyaknya cairan berwarna putih bening menyerupai putih telur yang keluar dari vagina. Cairan tersebut bisa melebar 2-3 cm jika disentuh.

4. Fase luteal

Fase luteal terjadi saat sel telur bergerak melalui tuba falopi dan menuju rahim. Pada fase ini, terjadi produksi hormon progesteron yang menyebabkan penebalan dinding rahim. Fase luteal ditandai dengan jumlah cairan vagina mulai menurun dengan tekstur yang lengket dan kental.

Di tuba falopi, sel telur menunggu selama 24 jam hingga dibuahi oleh sperma. Jika terjadi pembuahan, maka dimulailah fase kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, maka wanita akan merasakan gejala pramenstrual atau PMS. PMS ditandai dengan perubahan emosi dan kondisi fisik, seperti nyeri payudara, pusing, mudah lelah, dan perut kembung.

Pada setiap fase, wanita dapat mengecek cairan vagina dengan cara:

1. Memasukkan jari telunjuk ke dalam vagina hingga jari terasa basah

2. Mengusapkan tisu ke vagina, lalu perhatikan cairan yang menempel

3. Mengamati cairan vagina yang menempel di celana dalam.

Siklus menstruasi dapat dikenali melalui ciri-ciri cairan vagina yang keluar sesuai dengan fasenya. Dengan mengenali siklus menstruasi, wanita dapat mengetahui segala perubahan fisik dan emosional yang terjadi, serta tahu penanganan yang tepat saat terjadi perubahan kondisi tersebut. Selain itu, pengetahuan mengenai siklus menstruasi akan membantu wanita untuk menentukan rencana kehamilan bagi yang sedang atau tidak sedang berencana hamil.

 

Daftar pustaka:

Blackwell, L., Cooke, D., & Brown, S. (2018). Self-Monitoring of Fertility Hormones A Bull, et al. (2019). Real-World Menstrual Cycle Characteristics of More Than 600,000 Menstrual Cycles. NPJ Digital Medicine, 2(1), 2.

New Era for Natural Family Planning? The Linacre Quarterly, 85(1), 26–34.

Lacroix, A. E., Gondal, H., Shumway, K. R., & Langaker, M. D. (2023). Physiology, Menarche. In StatPearls. StatPearls Publishing.

Li, D., Zhang, L., & Wang, X. (2022). The Effect of Menstrual Cycle Phases on Approach-Avoidance Behaviors in Women: Evidence from Conscious and Unconscious Processes. Brain sciences, 12(10), pp. 1417.

Thijssen, A., Meier, A., Panis, K., & Ombelet, W. (2014). ‘Fertility Awareness-Based Methods’ and subfertility: a systematic review. Facts, views & vision in ObGyn, 6(3), 113–123.

Victoria State Government Department of Health (2024). Better Health Channel: The Menstrual Cycle. Available at: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/menstrual-cycle. Accessed 19 May 2025.

WHO. (2024). Menopause. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/menopause. Accessed 19 May 2025.

 


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.