Apa itu rematik?
Rematik merupakan peradangan pada sendi yang disebabkan oleh pengapuran sendi, dan
menyebabkan penderita penyakit ini mengalami nyeri sendi dan keterbatasan gerak (Damayanti,
2015). Rematik menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia
baik tua maupun muda. Keluhan rematik pada umumnya meliputi gejala kaku, nyeri sampai
keterbatasan gerak sendi, yang biasanya menetap dan progresif (Purwoastuti, 2009).

Apakah mandi malam menyebabkan rematik?
Mandi malam tidak menyebabkan rematik namun air dan udara dingin memicu pengaruh sendi
sehingga membuat persendian semakin nyeri, sehingga mandi malam tidak dianjurkan mandi air
dingin tetapi yang dianjurkan adalah air hangat. Penyebab penyakit rematik sendiri belum
diketahui secara pasti, namun angka kejadian pada penyakit ini lebih tinggi pada perempuan
dibandingkan laki-laki. Penyakit rematik merupakan salah satu penyakit autoimun yang
diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terganggu sehingga menyerang sel-sel tubuh yang
sehat (Perhimpunan Reumatologi Indonesia, 2016).

Faktor resiko penyebab rematik
Pada kenyataannya, faktor risiko yang dapat menimbulkan rematik antara lain usia, jenis
kelamin, pola makan, aktivitas, dan genetik. Disamping itu, tingkat pengetahuan juga sangat
berpengaruh (Meliny dkk., 2018). Sejalan dengan hal tersebut, penelitian oleh Bawarodi dkk
(2017) mengungkapkan bahwa 3 faktor utama yang dapat mempengaruhi kekambuhan dari
rematik yaitu tingkat pengetahuan dari si penderita, pekerjaan/ aktivitas sehari-hari, dan pola
makan yang tinggi susu dan produk jeroan

 

Daftar Pustaka

Bawarodi, F., Rottie, J., & Malara, R. T. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan
kekambuhan penyakit rematik di wilayah puskesmas beo kabupaten talaud. Jurnal
Keperawatan, 5(1).
Damayanti. (2015). Arthritis Rheumatoid Dan penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Sety, M. S. M. (2018). Analisis Faktor Risiko Rematik Usia 45-54 Tahun di Wilayah Kerja
Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017.
Purwoastuti, E. (2009). Waspadai Gangguan Rematik. Kanisius. Yogyakarta.
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid.
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. ISBN. 2014


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.