Oleh : Ni Kadek Ari Astiti (DD 34)

Secangkir kopi bukan merupakan sesuatu yang asing terdengar di telinga kita. Utamanya bagi penggemar setianya, minuman ini bahkan tak pernah absen menemani hari-hari mereka. Mulai dari teman begadang mengerjakan tugas hingga menjadi pereda nyeri kepala ditengah padatnya rutinitas harian, kopi mempunyai daya pikatnya sendiri. Seiring berkembangnya teknologi dalam mengolah makanan dan minuman, penyajian kopi pun turut berkembang. Penyajian yang menarik dikemas dengan tempat yang cozy menjadikan beberapa orang memilih kopi sebagi ladang bisnis yang mumpuni. Sejalan dengan hal tersebut, penikmat kopi pun semakin meningkat. Tetapi ternyata kopi dapat memberikan dampak bagi tubuh kita.

Dalam ilmu kedokteran, senyawa kafein yang terkandung dalam coffee dapat meningkatkan sistem kerja jantung serta meningkatkan produksi urine (Utami, 2011). Kafein yang dikonsumsi akan masuk ke lumen usus dan diabsorpsi kemudian dialirkan dalam plasma darah sekitar 30 sampai 45 menit (Griffiths RR, 2003). Senyawa kafein yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi competitor bagi Adenosin yaitu senyawa yang membuat seseorang cepat tertidur. Akibatnya seseorang yang mengkonsumsi kafein akan merasa tubuhnya tidak lagi mengantuk, tetapi muncul perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka lebar, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra. Menurut Health Canada, konsumsi kafein yang dianjurkan bagi orang dewasa adalah 400 mg/ hari, sedangkan pada wanita hamil sebanyak 300 mg/hari. Dalam penelitian tersebut juga diungkapkan efek samping konsumsi kafein dalam kopi yang melebihi batasnya, yakni :
1. Osteoporosis
Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menimbulkan ketidakseimbangan metabolisme kalsium dalam tubuh. Tingginya kafein dalam plasma darah akan mengakibatkan tubuh memberikan rangsangan untuk membuang sejumlah kalsium kepada ginjal melali pembuangan urine. Jika seseorang tidak mengkonsumsi kalsium yang cukup, maka kalsium dalam tulanglah yang kan dibongkar untuk mengembalikan homeostasis tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya osteopororis atau pengapuran tulang.
2. Efek Kardiovaskular
Kadar kafein yang berlebihan dalam darah secara signifikan akan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Pada pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung (CVD) akan sangat berbahaya karena tingginya tekanan darah dapat mengakibatkan pembuluh darah pecah, yang berpotensi menyebabkan penyakit stroke.
3. Cemas dan Gelisah
Perlu diketahui efek perilaku yang diberikannya pada tubuh oleh kafein melalui antagonisme reseptor adenosin yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan kekuatan mental. Orang-orang yang menkonsumsi kafein dengan jumlah banyak sering mengalami kecemasan dan gangguan tidur akibat antagonisme reseptor adenosin tersebut.
4. Sakit perut
Kopi memberikan efek laktasif yang mengakibatkan peningkatan kinerja sistem pencernaan manusia. Senyawa yang terkandung dalam kopi dapat merangang produksi asam lambung. Pada orang-orang dengan riwayat maag, kejadian ini menyebabkan perut terasa perih, mual, muntah hingga hilang kesadaran.
5. Keguguran
Pada wanita hamil kafein akan memicu terjadinya mual dan muntah, ketika efek tersebut tidak dapat dikontrol dapat membahayakan janin hingga menimbulkan keguguran.

Disamping dampak negative yang dipaparkan, tentu saja kopi memiliki dampak positifnya. Dampak negatif yang ditimbulkan dapat kita cegah dengan mengimbangi konsumsi kopi sesuai anjuran yang tepat, menerapkan gaya hidup sehat dalam keseharian dan menjaga asupan nutrisi seimbang bagi tubuh. Dengan demikian, diharapkan kopi tak hanya menjadi bagian dari minuman pendamping begadang namun dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh kita.

Referensi :
Griffiths RR, J. L. (2003). Caffeine pharmacology and clinical effect. In S. T. Grahaman AW, Principles of addiction medicine, 3rd edition (pp. 193-224).
Nawrot, P.; Jordan, S.; Eastwood, J.; Rotstein, J.; Hugenholtz, A.; Feeley, M. Effects of caffeine on human health. Food Addit. Contam. 2003, 20, 1–30. [CrossRef] [PubMed]
Utami, S. (2011). Aneka Manfaat dan Kerugian Kopi.Jakarta
Wikoff, D.; Welsh, B.; Henderson, R.; Brorby, G.P.; Britt, J.; Myers, E.; Goldberger, J.; Lieberman, H.R.;O’Brien, C.; Peck, J.; et al. Systematic review of the potential adverse effects of caffeine consumption in healthy adults, pregnant women, adolescents, and children. Food Chem. Toxicol. 2017, 109, 585–648. [CrossRef] [PubMed]


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.