Pernahkah anda berada pada kondisi tugas menumpuk, dikejar deadline, atau kondisi mendesak lainnya? Kira-kira apa sih yang dirasakan saat dalam kondisi tersebut? Apa yang harus anda saat berada dalam kondisi tersebut? Untuk lebih tau lebih lanjut, berikut akan dibahas mengenai suatu fenomena psikologis, yaitu stres.


Menurut KKBI, stres adalah suatu kondisi gangguan atau kekacauan mental yang disebabkan oleh faktor luar. Stres juga dapat dikatakan sebagai suatu ketegangan yang dialami sesorang karena suatu kondisi tertentu. Tidak selamanya suatu stres disebut sebagai kondisi yang buruk. Stres saat memikirkan tugas sekolah misalnya, termasuk stres yang membangun dan hanya bersifat sementara. Stres yang buruk adalah ketika menimbulkan efek berkepanjangan sehingga menimbulkan masalah lain pada penderita .
Kondisi yang dapat menyebabkan stress antara lain tekanan pekerjaan yang berkaitan dengan waktu, tekanan batin seperti permasalahan keluarga, teman atau organisasi, hubungan sosial, hingga masalah keuangan. Selain itu, stres juga timbul akibat lingkungan yang tidak kondusif, contohnya adalah ketika hidup lingkungan keluarga yang mudah mengalami stress.
Efek samping dari stres akan berbeda-beda setiap orang. Stres pada jangka waktu ringan mungkin tidak menimbulkan masalah yang serius. Sedangkan stres pada jangka waktu panjang dapat menimbulkan masalah fisik, contohnya masalah pencernaan, pernapasan, dan reproduksi. Oleh karena itu, penderita stres berkepanjangan harus segera ditangani untuk mencegah masalah lain pada tubuh penderita.
Setiap orang juga memiliki gejala stres yang berbeda, tergantung dari cara penderita menyikapi permasalahan yang menyebabkan stres. Gejala stres dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Gejala emosi, seperti cemas, tidak tenang, merendahkan diri, bingung, dan depresi
2. Gejala fisik, seperti lemas, pusing, mual, jantung berdebar, dan gangguan fungsi tubuh lain.
3. Gejala kognitif, seperti kesusahan dalam mengambil keputusan, teledor dan lupa, dan berpikiran negatif
4. Gejala perilaku, seperti berjalan mondar mandir tanpa tujuan dan tidak mau makan.
Manajemen stress, merupakan suatu metode efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental yang muncul karena faktor luar. Secara sederhana, manajemen stres adalah cara untuk mengatasi stres itu sendiri. Dengan adanya manajemen stres ini, diharapkan penderita stes dapat melewati masa stres yang dialaminya dalam keadaan yang baik baik dari segi psikis maupun fisik. Berikut langkah dalam manajemen stress :
1. Mengenali kebiasaan dan penyebab stres.
Hal pertama dalam mengatasi stres adalah mengenali penyebab stres itu sendiri. Misalnya seseorang akan mulai stres apabila pekerjaan menumpuk dalam waktu yang bersamaaan, atau saat kehilangan sesuatu, atau pada kondisi lingkungan yang buruk.
Kemudian, identifikasi kembali apa yang dirasakan saat stres. Misalnya akan mudah marah, atau akan salah mengambil keputusan, dan akan measa pusing di kepala.
Lalu, identifikasi kembali cara atau kebiasaan dalam menyelesaikan stres tersebut. Tinjau kembali dari siklus stres yang telah dialamu, manakah yang baik dilakukan.
Setelah mengenali kebiasaan dan siklus stres, maka akan mudah untuk mencegah dan menemukan solusi saat stres, karena setiap orang memiliki caranya tersendiri.
2. Merubah kebiasaan buruk saat stres
Mungkin kebayakan orang memilih tindakan yang kurang baik saat stres. Misalkan saat stres orang meminum kafein, gula berlebih, alkohol, atau merokok. Hal tersebut justru menambah buruk kondisi penderita dalam jangka panjang. Hal hal tersebut harus dihindari apabila berhadapan dengan stres. Akan jauh lebih baik apabila diganti dengan kegiatan lain yang lebih baik dan bermanfaat, contohnya olahraga atau kegiatan relaksasi lainnya.
3. Memperbaiki pola hidup
Memperbaiki pola hidup seperti berlolahraga, mengatur pola makan, mendekatkan diri dengan tuhan, akan membuat diri menjadi lebih teratur dan terhindar dari stres.
4. Meluangkan waktu untuk bersantai sejenak.
Seusai bekerja atau menghadapi sesuatu, mencoba meluangkan waktu sejenak untuk bersantai sejenak dapat mencegah datangnya stres . Stres seringkali muncul karena seseorang terlalu sering termakan waktu oleh pekerjaan hingga lupa untuk bersantai. Dengan bersantai, kondisi fisik dan mental dapat menjadi lebih baik.
5. Stay positive
Dengan selalu menanamkan pikiran positif dalam setiap masalah, maka akan merubah pandangan dan respon dalam mengatasinya. Berfikir positif akan membuat orang menjadi lebih bersemangat dan bangkit kembali apabila dikenai masalah, sehingga tidak terlalu lama terdiam pada suatu masalah yang merupakan pemicu stres. Salah satu penerapan berfikiran positif adalah dengan menanamkan pada pikiran bahwa semua pasti akan ada jalan keluarnya.
6. Lakukan 4A
– Avoid berarti menghindari pemicu stres.
– Alter berarti mengganti respon buruk saat menghadapi stres
– Accept berarti menerima keadaan yang ada.
– Adapt berarti tanggap menyesuaikan keadaan sekitar yang dapat menyebabkan stres
Dalam menangani stres, akan lebih mudah untuk diantisipasi sebelum terjadi. Namun apabila stres yang dialami tidak menemukan solusinya yang berakibat stres berkepanjangan, maka sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan tenaga konsultasi psikis seperti psikiater.

Sumber
https://www.alodokter.com/stres
http://www.panadol.co.id/live-well/berpikir-baik/4-A-untuk-manajemen-stress.html

Cara Menghilangkan Stress Dengan Manajemen Stress


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.