Kesehatan merupakan suatu hal yang sangat berharga dalam kehidupan kita. Jika kita menjaga kesehatan dengan baik, maka kita tidak akan mudah untuk terserang penyakit. Apakah kalian tahu bahwa penyakit itu ada macam-macamnya? Seperti yang kita tahu bahwa macam-macam penyakit yaitu ada yang menular dan juga ada yang tidak menular. Tanpa disadari, seringkali kita tidak aware terhadap penyakit-penyakit menular. Salah satu yang paling sering dijumpai yaitu kasus yang menyerang di system pernapasan. Kira-kira, ada apa saja ya? Lalu ada berapa banyak orang yang mengidapnya? Apakah terdapat korban jiwa? Jadi, penyakit menular apa saja di system pernapasan yang seringkali terjadi di sekitar kita? Yukk, kita cari tahu bersama. Simak selengkapnya di bawah ini ya

Penyakit menular merupakan penyakit yang dapat ditularkan kemanusia yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit. Cara penularannya seperti kontak secara langsung, makanan dan minuman, melalui hewan, dan juga udara. Perantara yang paling mudah menularkan dan seringkali terjadi yakni melalui udara. Kita tidak dapat mengetahui apa yang terkandung di setiap udara yang kita hirup, apakah mengandung partikel atau organism berbahaya atau tidak. Tubuh kita rentan terhadap hal tersebut sehingga dapat menyerang system pernapasan. Penyakit yang sering dijumpai yaitu ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), Tuberkulosis, Influenza, dan Rubella. Hal tersebut dapat menyebabkan kecacatan atau kerusakan organ, jika tidak ditangani lebih lanjut dapat menyebabkan kematian.

Di Indonesia, penderita ISPA sebanyak 9,3 persen atau setara dengan 9.300 kasus per 100.000. Prevalensi penderita Tuberkulosis (TBC) di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 321 kasus per 100.000 penduduk. Pada kasus influenza,

Mari kita bahas satu persatu yuk

  1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau lebih dikenal dengan ISPA merupakan infeksi pada saluran pernapasan mulai dari hidung hingga alveoli yang disebabkan oleh virus ataupun bakteri. ISPA dapat ditularkan melalui batuk dan bersin biasanya berlangsung lebih dari 14 hari. Gejala-gejala yang dapat dialami yaitu batuk, kesulitan bernafas, pilek, sakit telinga, demam> 37oC.

  1. Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacteriumtuberculosis yang dapat ditularkan melalui dalam bentuk droplet (percikan dahak). Gejala yang sering dialami adalah batuk> 2 minggu, dahak, batuk berdarah, nyeri dada, sesak nafas, nafsu makan menurun, menggigil, demam> 1 bulan, badan lemas, dan berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik.

  1. Influenza

Influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh myxovirus dan cara penularannya dapat melalui batuk, bersin, hingga berbincang-bincang dengan penderita. Gejalanya dapat berupa batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, mudah lelah, demam tinggi> 38oC, dan sakit kepala.

Untuk mengatasinya, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :

  1. Perilaku higienis
  2. Rajin mencuci tangan
  3. Memakai masker
  4. Menutup hidung dan mulut menggunakan lengan/siku atau tisu ketika batuk dan bersin
  5. Rajin mencuci tangan
  6. Istirahat yang cukup
  7. Perbanyak minum air putih
  8. Segera hubungi rumah sakit atau klinik terdekat jika kondisi tidak membaik

Selain melakukan hal-hal yang telah disebutkan di atas, jangan lupa untuk selalu periksakan diri ke dokter dengan segera yaa. Jangan lupa jaga kesehatan

 

Daftar Pustaka :

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Tuberkulosis. Artikel. [Internet]. Dapat diakses: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-tuberkulosis-2018.pdf

Nashrullah, Allief, dkk. 2013. Pemodelan SIRS untuk Penyakit Influenza dengan Vaksinasi pada Populasi Manusia tak Konstan. Artikel. [Internet]. Dapat diakses: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm/article/download/1711/1619

Purnama, Sang Gede. 2016. Buku Ajar Penyakit Berbasis Lingkungan. Artikel. [Internet]. Dapat diakses: https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/e1cf67b8122c12a4d2a95d6ac50137ff.pdf


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.