Secara bahasa Self Talk berasal dari kata Self yang berarti diri, sendiri, dapat mengatur dirinya. Sedangkan Talk memiliki makna pembicaraan, percakapan, ceramah, perbincangan, berbicara, omongan, hal yang dibicarakan dan teguran. Self Talk disebut juga sebagai inner monologue (monolog batin), inner dialogue (dialog batin), inner speech (pembicaraan batin), self verbalizing (verbalisasi diri), dan self instructing (memberi instruksi kepada diri sendiri). Menurut Burnett (1996) Self talk merupakan pembicaraan yang bersifat internal dan terstruktur serta berasal dari diri sendiri untuk diri sendiri sebagai gambaran pemikiran mengenai dirinya dan dunia sekitarnya. Jadi, self talk adalah cara berbicara kepada diri sendiri atau sering disebut dengan suara hati.
Jenis self-talk dibedakan menjadi dua, yaitu negative self-talk dan positive self-talk. Negative self-talk adalah ketika suara hati terlalu negatif, pesimis dan berfokus pada hal buruk. Biasanya akan keluar kata-kata yang membuat seseorang tambah sedih dan putus asa. Contohnya seperti “Saya tidak akan pernah bisa melakukan ini”, “Saya sudah mencoba segalanya, tidak ada yang berhasil”, “Aku tidak berguna”, “aku lemah”, dsb.
Sedangkan positive self-talk adalah dialog yang dilakukan seseorang secara eksternal maupun internal terkait kehidupannya secara positif dan dapat meningkatkan motivasi menjadi lebih lebih baik. Positive Self talk dapat membuat seseorang menjadi tenang saat menghadapi aktivitas bahkan saat berada pada masalah yang berat. Perkataan tersebut mampu membuat seseorang dapat dengan baik menyikapi setiap permasalahan yang dihadapinya. Bentuk pernyataannya misalnya, “aku pasti bisa!”, “aku harus semangat!”, “aku orang yang kuat!”, dan kata-kata lainnya yang bisa memberikan semangat pada dirinya serta mendukung kondisi mentalnya agar tetap stabil.
Self-talk sangat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan hubungan dengan orang lain. Jika seseorang melakukan negative self-talk maka seseorang tersebut akan merasa buruk. Sedangkan jika seseoarng melakukan positive self-talk maka seseorang tersebut akan merasa baik dan optimis.
Selain itu, apa sih manfaat positive self-talk?
Penelitian menunjukkan bahwa positif self-talk dapat:
- meningkatkan self-esteem, manajemen stress, dan kesejahteraan;
- mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan gangguan kejiwaan;
- meningkatkan citra tubuh seseorang dan dapat membantu mengobati orang dengan gangguan makan;
- mengurangi resiko self-harm dan bunuh diri;
- membuat seseorang merasa lebih mengendalikan hidup;
- memotivasi untuk mengatasi rintangan;
- membantu menenangkan pikiran.
Gimana sih, cara melatih supaya bisa mengatur positive dan negative self-talk?
Nah berikut cara mengatur self-talk.
- Sadari apa yang diri sendiri katakan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis apakah yang diri sendiri katakan adalah perkataan negatif atau positif.
- Tantang pikiran diri sendiri, tanyakan pada diri sendiri – apakah pikiran itu benar? Tanyakan pada diri sendiri apakah ada penjelasan atau cara lain melihat situasi tertentu. Selalu ingat bahwa banyak hal yang seseorang khawatirkan namun tidak terjadi.
- Tempatkan pikiran dalam perspektif, coba dan lihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Mungkin dapat juga dari perspektif orang lain. Coba tulis semua yang ada di pikiran atau ucapkan dengan lantang. Tanyakan apakah ini akan menjadi masalah dalam beberapa tahun?
- Hentikan pikiran negatif, teknik ‘menghentikan pirkiran’ dapat dilakukan dengan membayangkan pikiran itu berhenti atau hal lain yang mengintepretasikan pikiran itu berhenti.
- Ganti pikiran negatif dengan pikiran netral atau positif, tanyakan pada diri sendiri, apa pemikiran yang lebih bermanfaat?
Cara mengatur self-talk memang tidak mudah, perlu dilatih dan dilakukan secara terus-menerus. Cara yang bermanfaat untuk meningkatkan positive self-talk adalah dengan melihat, berpikir, dan bertindak dengan cara yang positif. Berteman dengan orang-orang yang positif dan optimis. Berlatih memikirkan hal-hal yang baik tentang diri sendiri. Terima pujian atas apa yang telah diri sendiri capai.
DAFTAR PUSTAKA
Healhdirect.gov.au. (February 2022). Self-talk. Diakses pada 9 April 2022 dari https://www.healthdirect.gov.au/self-talk#:~:text=Self%2Dtalk%20is%20the%20way,internal%20monologue%20throughout%20the%20day.
Hidayatullah, R. M., & Al Aluf, F. N. (2021). Efektivitas Self-Talk Terhadap Pengelolaan Kesehatan Mental di Tengah Pandemi COVID-19. PSYCOMEDIA: Jurnal Psikologi, 1(1), 38-48.
Psychologytoday.com. (2022). Self-Talk. Diakses pada 9 April 2022 dari https://www.psychologytoday.com/us/basics/self-talk#the-danger-of-negative-self-talk-
Wahid, M. (2019). Penerapan Terapi Positive Self Talk dan Doa melalui Pendekatan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dalam Menangani Masalah Prokrastinasi pada Seorang Mahasiswi di UIN SUNAN AMPEL SURABAYA (Doctoral dissertation, Fakultas Dakwah dan Komunikasi).
0 Comments