Sebagian besar aktivitas fisik sehari-hari kita lakukan dengan berjalan kaki. Berjalan kaki tidak hanya sekadar menjalankan aktivitas saja, namun sebagai sarana untuk berolahraga. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berjalan kaki merupakan aktivitas bergerak maju atau perpindahan dari satu tempat ketempat lainnya dengan melangkahkan kaki. Jalan kaki sering dianggap remeh jika dibandingkan dengan aktivitas olahraga lain yang lebih berat seperti halnya joging, bersepeda, gym, renang, dan sebagainya. Padahal, jika dilakukan secara rutin, aktivitas jalan kaki dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Di samping itu, jalan kaki merupakan olahraga yang mudah dan murah untuk dilakukan sehingga dapat menjadi solusi apabila kita terkendala dengan adanya keterbatasan waktu, tempat, serta fasilitas untuk berolahraga. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Nozomi Okamoto dalam International Journal of Sport Medicine menjelaskan bahwa berjalan kaki selama 20-30 menit sebanyak dua kali dalam seminggu efektif meningkatkan stamina, vitalitas, serta kesehatan fisik dan mental.
Dilansir dari teori Wahyuningsih (2015), berjalan kaki secara rutin setiap hari dapat memberikan manfaat diantaranya yaitu :
- Meningkatkan mood dan stamina
Jalan kaki dapat meningkatkan keadaan psikologis dan kesehatan mental serta meningkatkan rasa percaya diri. Jalan kaki dapat menyembuhkan depresi serta kegelisahan karena saat berjalan kaki tubuh manusia memproduksi hormon endorphin, yaitu semacam hormon yang membuat orang menjadi bahagia.
- Menjaga berat badan
Dengan rutin membiasakan jalan kaki, laju metabolisme tubuh meningkat. Dengan berjalan kaki dapat membuang kalori dan kelebihan kalori akan terbakar seiring dengan peningkatan metabolisme tubuh.
- Mengurangi risiko jantung dan penyakit kardiovaskular
Aktivitas fisik jalan kaki dapat mengurangi pemicu penyakit kardiovaskular, yaitu salah satu penyebab tingginya risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Seseorang yang aktif melakukan jalan kaki dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 50% dibandingkan dengan orang yang tidak aktif berjalan kaki
- Menjaga dan meningkatkan daya ingat
Beberapa studi yang telah dilakukan menganjurkan lansia untuk lebih sering berjalan kaki karena dapat mengurangi terkena risiko penyakit alzheimer karena berjalan kaki dapat membuat otak menjadi aktif. Alzheimer merupakan salah satu penyakit yang digolongkan dalam kelompok demensia, atau yang dalam bahasa awam yang dikenal sebagai “pikun”. Demensia dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya penyakit stroke
Sebelum melakukan aktivitas jalan kaki, terdapat beberapa tips agar dapat emlakukan aktivitas dengan aman dan nyaman seperti :
- Menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman
- Gunakan alas kaki yang sesuai;
- Gunakan kacamata hitam, tabir surya, lengan panjang dan topi untuk meminimalisir paparan cahaya matahari;
- Minum banyak cairan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa jalan kaki merupakan aktifitas fisik dengan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan seperti dapat mencegah penyakit jantung, membakar lemak tubuh, menambah rasa percaya diri, meningkatkan metabolisme tubuh, dan masih banyak lagi. Hal tersebut bisa tercapai apabila melakukan aktivitas fisik secara rutin. Untuk itu, mari kita biasakan melakukan aktivitas jalan kaki setidaknya 20-30 menit sehari untuk tetap menjaga daya tahan tubuh yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuningsih, A. S., 2015, Membudayakan Jalan Kaki di Kampus Konservasi, Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 5 (2) : 51-56.
0 Comments