Kualitas tidur merupakan rasa puas seseorang terhadap tidur, sehingga orang tersebut memperlihatkan semangat, berenergi, tidak mudah cemas, antusias, mata terlihat segar, fokus saat diajak berbicara, tidak merasa pusing dan menguap atau mengantuk. Kualitas tidur ditentukan oleh bagaimana seseorang mempersiapkan pola tidurnya pada malam hari atau efisiensi tidur.
Dampak kesehatan dari kualitas tidur yang buruk di antaranya:
- Melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap penyakit.
- Penurunan kinerja kognitif (tidak konsentrasi).
- Ketidakseimbangan emosional dan dapat menyebakan kecemasan.
- Meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
- Menghambat proses perbaikan jaringan dan pertumbuhan otot.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas tidur memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan kita karena tidur yang cukup dan berkualitas merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat. Oleh karena itu, diperlukan sejumlah kebiasaan dan praktik tidur yang sehat, di antaranya:
- Jaga runitas tidur (tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya).
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, pastikan bahwa kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk.
- Hindari stimulan sebelum tidur seperti kefein dan nikotin.
- Batasi aktivitas yang mengganggu tidur, hindari latihan intensif beberapa jam sebelum tidur.
- Hindari layar elektronik sebelum tidur, cahaya biru yang terpancar dari layar elektronik dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
- Atur pola makan, hindari makan besar dan perut kosong sebelum tidur.
- Kelola stress dengan mempraktikkan teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam, untuk membantu meredakan stres dan kegelisahan yang dapat mengganggu tidur.
- Batasi waktu tidur siang dengan menhindari tidur siang terlalu lama atau terlalu dekat dengan waktu tidur malam.
- Pertimbangkan posisi tidur, pastikan bahwa kasur dan bantal nyaman digunakan saat tidur.
Dengan demikian, saat kita menjalankan kebiasaan-kebiasaan tidur yang sehat, kita dapat meningkatkan kualitas tidur dan mendukung kesehatan umum kita.
DAFTAR PUSTAKA
Safaringga, E., & Herpandika, R. P. (2018). Hubungan antara kebugaran jasmani dengan kualitas tidur. Sportif, 4(2), 235-247.
Feriani, D. A. (2020). Hubungan Kualitas Tidur Dengan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas X Tkj 2 Dan Xi Tkj 1 Di Smk Negeri 1 Jiwan Kabupaten Madiun (Doctoral dissertation, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN).
0 Comments