Endometrium adalah lapisan terdalam pada rahim dan tempat menempelnya ovum yang telah dibuahi. Kanker endometrium adalah pertumbuhan abnormal jaringan atau selaput yang terjadi di luar rahim. Padahal, seharusnya jaringan endometrium tersebut melapisi dinding rahim yang letaknya berada di dalam rahim. Kanker endometrium adalah kanker yang sering dijumpai pada organ reproduksi wanita dan mempengaruhi sekitar satu dari 37 perempuan dalam hidup mereka. Dalam penelitiannya, para peneliti mengklaim bahwa penyebab kanker ini biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan hormon, diabetes, obesitas dan makan yang tidak sehat sebagai beberapa faktor risiko yang penting.

Dalam penelitian European Prospective Investigation Into Cancer and Nutrition (EPIC) menggunakan bantuan kuisioner, tim peneliti mereview data dari 1,303 wanita dengan kanker endometrium beserta penilaian terhadap hubungan antara 84 jenis makanan dan nutrisi yang dikonsumsi. Dari kuisioner ini, ditemukan sembilan makanan dan nutrisi yang dapat dikaitkan dengan risiko kanker endometrium seperti jumlah lemak, lemak tak jenuh tunggal, fosfor, karbohidrat, yogurt, mentega, kentang, keju dan kopi.

Pada hasil penelitian, para peneliti menemukan bahwa minum tiga cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko kanker endometrium sebesar 19% pada wanita, dibandingkan dengan wanita yang minum kurang dari satu cangkir kopi sehari. Dalam studi tersebut, tim juga mengkaitkan lemak total, lemak tunggal tak jenuh dan asupan fosfor dengan penurunan risiko kanker endometrium, sementara asupan mentega dan karbohidrat dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya kanker endometrium. Para peneliti berpikir bahwa senyawa tertentu dalam kopi dapat menurunkan kadar estrogen dan insulin. Estrogen dan insulin telah terbukti memainkan peran dalam perkembangan kanker endometrium.

Kopi bukan satu-satunya minuman yang termasuk dalam studi ini. Para peneliti juga melihat bagaimana asupan teh dapat mempengaruhi risiko kanker endometrium. Namun, mereka tidak menemukan hubungan terhadap teh.
Selanjutnya, para peneliti dari bagian studi Nurses’ Health Study (NHS) dan Nurses’ Health Study II (NHSII) juga menganalisis lagi data dari 1,531 wanita lainnya dengan kanker endometrium. Data tersebut pun juga diperoleh menggunakan bantuan kuisioner. Untuk memvalidasi temuan dari kelompok EPIC, tim peneliti ini juga meneliti hubungan antara konsumsi sembilan makanan dan nutrisi dan risiko kanker endometrium dalam populasi NHS dan NHSII. Pada studi mereka, minum empat cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko kanker endometrium sebesar 18%, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah minum kopi.

Selain itu, hasil studi mereka juga menujukkan bahwa kafein menunjukkan efek protektif terhadap kejadian kanker endometrium sekaligus bermanfaaat sebagai antioksidan. Namun, jika seorang perempuan memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi sekaligus kebiasaan merokok, maka manfaat positif kopi tersebut akan hilang karena dampak negatif rokok tersebut.

 

Penulis: Nelvya Mia (DD32)

Sumber:

Elwood, J.M., Cole, P., Rothman, K.J., Kaplan, S.D. Epidemology of Endometrial Cancer. J. Natl. Cancer Ins. 1977, 59, 1055-1060.
World Cancer Research Fund/American Institute for Cancer Research. Food, Nutrition, Physical Activity, and the Prevention of Cancer : A Global Perpective, American Institute for Cancer Research : Washington, DC, USA, 2007.