Unit Kesehatan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau Ukesma UGM merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus yang berada pada tingkat Universitas. Unit ini berdiri pada tanggal 13 Mei 1985 dengan nama Unit Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (Unit P3K). Bidang kegiatan Ukesma adalah sosio medis yang artinya bergerak di bidang sosial khususnnya yang berkaitan dengan masalah kesehatan meliputi pertolongan pertama, pengabdian pada masyarakat dan kajian kesehatan serta pusat informasi dan konseling mahasiswa.
Sejarah UKM
Berdirinya Unit Kesehatan Mahasiswa (Ukesma) dilatarbelakangi oleh tak tertanganinya kasus-kasus medis yang terjadi pada kegiatan Penataran P4 mahasiswa baru UGM 1984. Kemudian, atas instruksi Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri, S.H., selaku rektor pada masa itu, diadakan sebuah diklat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Pada akhir diklat, 13 Mei 1985 terbentuklah Unit Kesehatan Mahasiswa UGM yang awalnya bernama Unit P3K UGM. Pada masa-masa awal pembentukanya (sesuai dengan namanya) bidang geraknya hanya seputar P3K khususnya untuk kegiatan di lingkungan Universitas. Kemudian merambat ke bidang donor darah, yaitu pemberian bantuan darah bagi pasien di rumah sakit (berupa pendonor). Memasuki tahun 1990 dimana kasus AIDS mulai merebak, Ukesma UGM ikut melebarkan ruang geraknya hingga kemudian muncul Tim Peduli AIDS. Memasuki tahun 2000 bidang kegiatan diperluas hingga merambah masalah Narkotika Psikotropika dan Zat Aktif lainya (NAPZA). Pada tahun 2001 nama Unit P3K UGM diubah menjadi Unit Kesehatan Mahasiswa UGM, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengakomodasi ruang gerak organisasi yang semakin melebar. Secara struktural Ukesma berada di bawah naungan Rektorat dalam hal ini Direktorat Kemahasiswaan. Ukesma bersifat otonom dalam pengaturan rumah tangganya dan secara kelembagaan Ukesma adalah independen dalam pengambilan keputusan dana arah kebijakan organisasi, tidak terkait dengan lembaga lain.